Zutto, boku wa daisuki dayo! (Chapter 2)

Author: Himeponchan3789

Genre: romance, humor

Length: chaptered

Cast:

  • Haruno Sakura
  • Uchiha Sasuke
  • Uzumaki Naruto
  • Hinata Hyuuga

~**~

Sasuke terduduk diruangannya ia menutup matanya karena kepalanya sekarang sudah cenat cenut memikirkan novel dan manga yang sekarang diproduksi dari label pencetakkannya. Ia kemudian membuka matanya kembali dan membuka laci mejanya terlihat disana sebuah buku kecil berjudul Love & Life buku novel yang berisi tentang jalannya kehidupan dan juga cinta terdapat puisi-puisi yang sangat bagus didalamnya, dan buku itu adalah buku yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi sebab buku itu adalah buku kenangannya dengan cinta pertamanya

“bila cinta itu nyata, berarti benci itu juga nyata… Apakah cinta itu akan kekal atau akan rapuh begitu saja? ”

Sasuke membaca tulisan yang ada disebuah kertas …Ia ingat pada saat sebelum ia pergi meninggalkan gadis itu ia dan gadis itu pernah bertukar puisi yang akan menjadi kenangan, meski tidak ada hubungan yang mengaitkan mereka atau mereka hanya seperti teman biasa tapi tetap saja ada perasaan cinta diantara mereka walau mereka berdua tidak menyadari apapun.., namun takdir berkata lain tentang jalannya cinta dari mereka berduaa gadis itu meninggal karena penyakit yang dideritanya.

“Sayuri” ucap Sasuke pelan

~Flashback~

Sayuri Haruno adalah seorang gadis dengan rambut lurus dengan mata biru berambut coklat kemerahan, gadis itu sangan suka membaca buku novel juga komik dan temanya selalu sama tema pertemanan, kehidupan dan juga romansa, sama seperti Sasuke…Sayuri adalah seorang gadis ceria dengan banyak teman sedangkan Sasuke orang yang dingin dan tidak banyak bicara dia punya banyak penggemar karena wajahnya dan sifatnya yang terlihat cool..temannya yang paling setia adalah Naruto meski mereka berdua seperti Tom & Jerry tapi tetap saja seperti itu.

Teringat sekali pembicaraan awal mereka…diperpustakaan Sasuke yang akan mengambil buku novel yang sama dengan gadis itu pada akhirnya buku itu juga diserahkan pada Sayuri karena Sasuke dipaksa mengalah oleh petugas

“dasar gadis aneh” ucap Sasuke demikian lalu berjalan keluar perpustakaan

“apa katanya gadis aneh? kalau begitu dia laki-laki aneh? Cih” ucap Sayuri kesal…

Dan kemudian pertemuan kedua mereka, Sayuri berjalan dikoridor sekolah, entah kenapa gadis itu senang sekali keadaan sepi disekolah maka ia datang lebih pagi untuk membaca novelnya.

Sreett~

Ketika Sayuri membuka pintu kelasnya terlihat disana laki-laki dengan rambut seperti itulah (?) memandang gadis itu dengan wajah datar “kenapa kau disini?” tanyanya kemudian

“harusnya akulah yang bertanya padamu demikian” ucap Sayuri pada Sasuke, kemudian Sasuke berjalan kearahnya…dan berhenti tepat didepan meja yang Sayuri duduki “ngomong-ngomong, boleh tidak aku meminjam buku novelmu itu?” tanya Sasuke kemudian duduk didepan gadis itu “aa…”

“kita tukaran baca saja, aku pinjamkan kamu novelku” ucap Sasuke lagi

“kamu?”

“kenapa?” tanya Sasuke lagi

“kamu tau kamu baru saja memanggilku dengan sebutan kamu”

“memang kenapa?” tanya Sasuke menampakkan wajah bingungnya

“kan biasa kamu pakai kau dan lain sebagainya…”

“hahh~ kenapa memangnya masalah?” tanya Sasuke

“tidak sih haha.. hanya merasa aneh saja” ucap Sayuri, menatap tawa itu membuat jantung Sasuke berdetak cepat

“ahh ngomong-ngomong, nanti aku mau ke toko buku…” ucap Sasuke membuat gadis itu menatapnya “jangan salah sangka aku tidak mengajakmu, hanya saja kalau kamu mau ikut…ya ikut saja kebetulan Dobe hari ini ada kencan” ucapnya lagi… “bolehkah?” tanya Sayuri pada Sasuke dengan wajah bingung, kemudian Sasuke mengangguk pelan

Dan setelah kejadian itu makin lama kedua insan itu makin dekat dan kemudian setelah kelulusan mereka Sasuke diminta untuk meneruskan kuliahnya diluar negri, awalnya Sasuke hanya menolak karena tidak ingin terpisah dari Naruto sahabatnya juga Sayuri…alasannya karena ia tidak akan bisa sehidup ini bila ia disana.. namun Sayuri memaksanya untuk pergi mengejar mimpinya dengan belajar diluar negri dan dengan itu Sasuke pergi.

Namun Sasuke tidak tau Sayuri menyuruhnya pergi bukan hanya alasan itu.. melainkan Sayuri tidak ingin Sasuke mengetahui tentang penyakitnya dan dikatakan dokter dia hanya dapat bertahan selama setahun lagi saja. Ia tidak ingin melihat Sasuke menatapnya dengan tatapan kasihan

“Yo! Teme! Ingat beri kabar kepadaku” ucap Naruto menepuk pundak sahabatnya itu, disebelahnya terlihat Hinata kemudian Sayuri menatap Sasuke dengan mata yang sudah berair, Sasuke hanya terdiam tidak dapat berkata apa-apa “kalau begitu aku tinggalkan kalian sebentar” ucap Naruto mengerti keadaan (tumben lo pinter)

“tidak usah menangis…aku janji kita akan bertemu lagi” ucap Sasuke menghapus air mata gadis itu

“aku takut kita tidak akan bertemu lagi” ucap gadis itu

kemudian dengan inisiatif sendiri Sasuke memegang pipi pucat gadis itu dan mengecupnya lembut, keadaan itu berlangsung agak lama..lalu ketika itu berakhir

“takdir itu nyata tapi kita bisa merubahnya, fisik tidak bersatu tapi hati dan pikiran kita terbelenggu.. percayalah aku akan kembali menemuimu…” ucap Sasuke menatap gadis itu lalu memeluk gadis itu, setelah itu berjalan pergi dan berbalik tersenyum kearah gadis itu

“selamat tinggal Sasuke, aku mencintaimu…” ucap Sayuri kearah Sasuke

~Flashback off~

“tidak kusangka selamat tinggal itu untuk selamanya, sial! harusnya aku tidak pergi” ucap Sasuke memegang kepalanya

CKREEK

“Sasuke…” terlihat Naruto dengan mata khawatir menatap temannya itu

“besok adalah ulang tahunnya Naruto…bisakah kau temani aku kesana?” ucap Sasuke pada Naruto

Naruto sudah sangat sering melihat tingkah temannya seperti ini, meski mereka sering bertengkar karena masalah kecil…tapi Naruto sudah seperti keluarga bagi Sasuke “tentu saja…akukan sahabatmu.. dan lebih baik sekarang kau perbaiki raut wajahmu, kau mandi yang bersih supaya Sayuri tidak aneh melihatmu” ucap Naruto menampakan senyum lebar Sasuke membuat Sasuke tersenyum kecil

Naruto terus berharap seseorang akan menggantikan Sayuri, karena ia tidak ingin melihat sahabatnya terus-terusan frustasi akan hal seperti ini..dari tampang Sasuke yang cool, kalem, sinis dan dingin tapi dibalik itu terdapat Sasuke yang rapuh… Naruto terus berharap Sasuke mendapat seseorang yang akan membahagiakannya sebagaimana Naruto yang telah mendapatkan Hinata (disini ceritanya Naruto sudah menikah dengan Hinata).

~**~

Sakura menatap kertas gambarannya dengan wajah frustasi melihatinya “kenapa daritadi aku cuma nyangkut disini terus sih~ haaah” sudah jam 1 gadis ini tetap saja masih sibuk dengan manga yang dibuatnya… matanya berhenti disebuah lemari dengan isi buku-buku…kamar ini dulu adalah kamar Sayuri Haruno sepupu dari Sakura… Sakura dulu tinggal diOsaka..tapi pindah ke Tokyo dan tinggal dirumah bibinya karena kuliah diTokyo “Sayuri-nee …hari inikan ulang tahunnya ya…” gumam Sakura.

Sayuri adalah sepupu Sakura mereka berdua begitu dekat apalagi bila mereka berdua sudah ketemu pasti dikamar itu sudah berisik entah mereka ceritalah atau membicarakan komiklah, dan lain sebagainya kepribadiannya hampir sama tapi Sakura itu orang yang agak berantakan.

Gadis itu berjalan kearah lemari berisi buku-buku itu kemudian gadis itu mengeluskan tangannya pada deretan buku-buku itu “andai saja kau masih ada” gumam Sakura “aku harus mengunjungi kuburannya, sudah lama sekali aku tidak kesana” ucap Sakura dengan senyum kecil

~**~

“hai Sayuri… bagaimana kabarmu? Maaf sudah lama sekali aku tidak kemari…semoga kau tenang disana ya” gumam Sasuke. Sasuke hanya memasang senyuman kecil lalu berjalan pergi

Tidak lama setelah itu Sakura datang melihat buket bunga terletak diatas makam sepupunya itu “siapa yang meletakkan ini?” ucap Sakura bingung.. “ahh mungkin saja temannya…” ucap gadis itu lagi berpikir positif

~**~

brakk!

“Sakura mana?” ucap Sasuke ketika masuk keruangan tempat pembuatan manga, seluruhnya menatap horror bossnya itu. “ada apa Sasuke-san?” tanya Tenten “aku perlu dia…”

“aduh maaf-maaf!” seru Sakura dari kejauhan membuat Sasuke menoleh kesamping melihat gadis dengan surai merah muda itu membantu pegawai yang tadi ditabraknya, lalu berlari kembali sampai tepat didepannya “kenapa kau baru datang?” tanya Sasuke dengan nada sinis

“aaaa maaf…tadi aku pergi kesuatu tempat dulu lalu aku lupa bawa berkas komiknya, jadi aku balik lagi keapartemen…lalu tadi dijalan macet lalu-lalu…” jelas Sakura pada Sasuke yang menatapnya dingin

sedangkan orang yang ada didalam ruangan itu hanya bengong menatap drama pagi yang biasa mereka saksikan “ikut keruanganku…” ucap Sasuke singkat

ckleek

“tolong tutup pintunya..” ucap Sasuke singkat

“ada apa Sasuke-san?” ucap Sakura pada bosnya itu… laki-laki itu mengambil sebuah berkas dari lemarinya. “aku ingin kau membuat laporan ini… dan juga jangan lupa tolong buat kertas konsep tolong secepatnya berikan padaku” ucap Sasuke menatap wajah Sakura

“Ok” ucap Sakura lalu tersenyum kecil karena entah kenapa dari nada ucapan yang dikeluarkan Sasuke tidak terdapat nada yang sinis kepadanya ‘yah baguslah setidaknya ada proses’ ucap Sakura

“apa senyum-senyum” tanya Sasuke menatap Sakura yang tersenyum kecil kearah berkas yang ia berikan “tidak~” gadis itu hanya merengut kecil lalu keluar dari ruangan, melihat Sakura merengut membuat Sasuke bernostalgia terhadap Sayuri yang sedang merengut mirip sekali itulah pikirnya meski rambut, dan mata berbeda. Sasuke selalu memperhatikan Sakura sejak awal gadis itu datang dan diinterview yang paling menarik baginya adalah nama belakangnya juga tingkah gadis itu yang terbilang cukup berani membuatnya teringat sosok cinta pertamanya itu

“dasar aneh” ucap Sasuke tersenyum kecil lalu menggaruk tengkuknya

~**~

“dasar boss yang aneh…” ucap Sakura pelan

“apanya yang aneh?” Ucap Ino menatap temannya itu yang baru keluar dari ruangan boss nya “ah tidak ada apa-apa..” ucap Sakura
“Ahh sepertinya kau makin dekat saja dengannya atau… kau punya hubungan dengannya ya?” Ucap Ino menyipitkan matanya “hah? Maksudnya apa? Ya gakla diakan boss aku pegawai, aku hanya disuruh membuat laporan ini koq” ucap Sakura lalu menatap berkas ditangannya lalu Ino hanya ber-oh ria

“Haah sudahlah aku harus keruanganku sekarang” ucap Sakura meninggalkan temannya yang masih menyipitkan matanya “makin hari makin aneh saja lagipula apa faktor boss memanggil Sakura terus ya?” Gumam Ino

“Sudah jangan dipikirkan” ucap Sai dari belakang “ahh iya..” Ino hanya cengar cengir sendiri “kita harus membahas sesuatu..” ucap Sai dengan senyuman abstraknya

~**~

“Tunggu-tunggu jadi maksudnya gimana sih?” Seru Tenten menggerak-gerakan kertas manganya … “itu kan kau tinggal garis saja” ucap Kiba “tapi penggarisnya kan patah” sahut Tenten menunjuk penggaris yang patah di tong sampah “ambil lagi saja lalu kau tempel hanya untuk hari ini saja koq” ucap Matsuri sambil menggambar bagian cerita “tapikan tapikan”

“SUDAH!! BELI BARU SAJA APA SUSAHNYA” seru Sakura frustasi sendiri

Semuanya menatap ketuanya bingung dengan tatapan dia kenapa.

“Kenapa Sakura-chan?” Tanya Tenten “diamlah sebentar aku sedang mengerjakan laporan ini…” ucap Sakura “kenapa ini pakai bahasa inggris!! Akukan tidak bisa bahasa inggris..” ucap Sakura mengacak rambutnya sendiri

“Yaah… kalau masalah itu kan kau bisa serahkan pada-”

“Hai semua aku sudah membawa berkas ini…!!” tiba-tiba Naruto masuk keruangan dengan cengir kuda disebelahnya terlihat Hinata dengan buku berukuran cukup besar
“Naruto? Hinata?” Gumam Sakura

“Nah itu dia orangnya… oi Hinata… bantu Sakura-san” ucap Kiba … “ahh Sakura… ternyata kau ketua pembuatan komiknya…oo kau sedang buat laporan ini ternyata” ucap Hinata dengan senyum kecil melihat wajah Sakura yang sudah stress

“Ahh oh ya Sakura-san, minggu depan aku akan pergi ke Korea… dengan Hinata kami akan ada pertemuan dengan perusahaan percetakan sana jadi aku tidak bisa terlibat pada rapat minggu depan bisa tolong gantikan aku, aku rasa Sasuke juga akan setuju saja?” Tanya Naruto dengan wajah memelas
“Rapat? Minggu depan? Aku tidak pernah rapat perusahaan Naruto-san” ucap Sakura ragu

Naruto adalah seorang yang buisness argumen atau wakil dari Sasuke… hanya saja.. Naruto juga terjun ke pembuatan mangaka dia tukang promosi

“Aku rasa kau bisa Sakura-san toh juga kau cukup dekat dengan Sasuke” ucap Naruto

“Ahh baiklah aku coba…” ucap Sakura
“Ok nanti aku kabari…, akhirnya aku punya waktu untuk bulan madu…” curhat Naruto “apa kau tau Sakura-san-”

“Tidak aku tidak tau” ucap Sakura singkat

“setelah aku menikah aku tidak punya waktu untuk berbulan madu haha” lanjut Naruto lagi lalu merangkul Hinata senang

1
.
2
.
3
“APAAA!!!!! KAU DAN HINATA?” seru Sakura tidak percaya

~To Be Continue~
 

Leave a comment